Sebagai contoh sumber permasalahan yang benar-benar menyebabkan Jakarta semakin sering macet total adalah pengadaan bussway yang praktis "memakan" jalan yang sudah ada. Bayangkan saja , sebagai contoh , jalan di wilayah Kramat Jati sampai Pasar Rebo adalah jalan raya yang tidak besar tapi dengan bobot kendaraan yang besar tiap harinya. Sekarang bussway mengambil jalan mobil dan motor yang notabene telah sering mengalami kemacetan apalagi di pagi dan sore hari. Akhirnya bussway memberikan kontribusinya dalam memperparah kemacetan di jalan tersebut. Alangkah lebih baiknya apabila Pemda DKI dapat mencari solusi transportasi alternatif yang tidak menggunakan / mempersulit fasilitas lainnya.
Beberapa sumber permasalahan kemacetan lainnya adalah angkot / angkutan kota yang simpang-siur , jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat , besar jalan yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan , terminal-terminal bus bayangan yang memakan badan jalan , maintainance lampu-lampu lalu-lintas yang kurang efektif , dan lainnya. Bisa jadi salah satu dari sumber permasalahan diatas memberikan kontribusi terbesar dalam memperparah kemacetan di Jakarta dan alangkah lebih baiknya apabila Pemda DKI mampu memprioritaskan sumber permasalahan diatas dan memberikan solusi terbaiknya tanpa harus lebih mempersulit siswa / pelajar di Jakarta dalam melakukan aktivitas belajarnya.
Apabila Pemda DKI mau duduk dan berpikir sejenak tentang betapa sulitnya para siswa di Jakarta untuk melakukan kegiatan belajar di sekolah selama ini , tentunya mereka tidak akan mengambil keputusan ini dan menetapkannya sebagai suatu peraturan. Kenapa aku bisa berkata begitu ? Hal ini disebabkan karena sebagai siswa SD, SMP maupun SMA, mereka harus belajar lebih dari 8 jam sehari (lebih dari jam kerja kantoran ) plus harus mengikuti bimbingan belajar yang notabene akan berpengaruh pada nilai mereka apabila mereka tidak mengikutinya. Bisa dibayangkan semakin letih dan ngantuknya mereka apabila siswa-siswi tersebut harus masuk jam 6.30 dan belajar hingga jam 3 atau 4 sore . Apabila mereka harus mengikuti kursus di luar sekolah , hal ini akan lebih menambah beban penderitaan mereka yang akan sampai di rumah sekitar jam 7 malam. Jadi , kapan mereka bisa mengerjakan PR , bermain dengan teman , atau istirahat dengan cukup apabila jam 5 pagi-pagi buta mereka harus kembali bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. That's painful man...
0 Comments