Fenomena Pengobatan Alternatif lewat batu : Bentuk Keputus-asaan dan Tindakan Irrasional Masyarakat Kita sekarang

Pengobatan alternatif belakangan ini pamornya meroket berikut dengan ketenaran Ponari dalam mengobati ribuan orang dengan menggunakan batu "sakti" yang dimilikinya. Coba saja baca berita yang diliput situs berita terkemuka tentang fenomena praktek pengobatan alternatif di liputan6.com (klik disini ). Dan prospek menggiurkan untuk memperoleh omzet puluhan juta dalam satu hari ini telah mendorong banyak orang yang mata duitan dan tak berhati nurani untuk membuka usaha yang sejenis. Masalah si pasien sembuh atau tidak, itu bukanlah suatu hal yang penting karena tujuan utama mereka adalah untuk memperoleh ketenaran dan menjadi kaya dalam waktu singkat. Hmm... aku jadi bertanya-tanya dalam hati : sudah begitu hilangkah hati nurani mereka pembuat usaha pengobatan alternatif tandingan tersebut sampai-sampai mereka mengorbankan harapan kesembuhan dari ribuan orang yang tak mampu dan para kaum papa ?


Mulai dari batu petir yang bertuah , batu yang diberikan mantra dan bahkan batu yang dapat berbicara ditawarkan para "pengusaha " pengobatan alternatif tersebut demi mendapatkan keuntungan dan popularitas. Yang parahnya lagi , masih saja rakyat kecil menjadi target utama sekaligus objek penderita yang memang sedang menderita penyakit. Karena ketidakmampuan untuk berobat sedangkan harapan demi kesembuhan menuju ke ambang keputus-asaan , tawaran kesembuhan instan dari pengobatan alternatif tersebut begitu saja mereka ambil tanpa memakai akal sehat lagi. That's too bad don't you think ?

Jadi , bagaimanakah kita seharusnya menanggapi fenomena yang tidak masuk akal sehat dan dilematis ini ? Aku menyebutkan dilematis disini karena di satu sisi masyarakat kita membutuhkan harapan untuk sebuah kesembuhan yang murah dan instan. Sedangkan di lain sisi , kemungkinan untuk praktek akal-akalan yang berorientasi uang dan ketenaran ini begitu dipercaya oleh masyarakat sampai-sampai mereka akan melakukan apa saja demi suatu kesembuhan bahkan tindakan kriminal yang dapat berujung chaos atau anarkis. Tentunya masyarakat kita harus disadarkan dari mimpinya akan kesembuhan yang instan bukanlah jawabannya tetapi gaya hidup sehat seperti menjauhi rokok , berolahraga teratur serta istirahat yang cukup akan bersifat preventif terhadap penyakit. Sehingga kemungkinan pengeluaran yang besar untuk kesehatan dapat dihindari sejauh mungkin.

Bagaimanakah peran Pemerintah daerah dalam mencermati dan memberikan solusi terhadap masalah penyembuhan instan dari batu-batu yang dipercayai memiliki kekuatan supra natural tersebut ? Gampang saja , berikan masyarakat kita harapan yang besar dalam kesehatan : pengobatan murah ataupun gratis bagi rakyat kecil yang berekonomi lemah maupun tak mampu. That's all. Janganlah menjadikan alasan pengadaan alat-alat medis yang mahal serta obat-obatan berharga tinggi untuk menomor sekiankan rakyat kecil dalam prioritas pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.


Post a Comment

0 Comments