Dari sini kita bisa berkaca bahwa bangsa kita adalah bangsa yang pintar dan kreatif serta tidak kalah dengan bangsa lainnya. Tapi yang disayangkan adalah mengapa masih saja ada oknum-oknum pendidik yang begitu tidak pintar dan begitu tidak kreatifnya sehingga mereka harus bermain curang demi meluluskan anak didiknya lewat contekan ? Coba saja lihat 5 sekolah di Medan serta 3 sekolah di kabupaten Sumut yang melakukan kecurangan dengan memberikan kunci jawaban di luar ruangan kelas. Tak dapatkah mereka melakukan tindakan lain yang lebih terpuji ketimbang mencekoki siswanya dengan memberikan kunci jawaban ? Shame on you , Indonesian teachers....
Walaupun tingkat kelulusan telah dinaikkan menjadi 5,50 dari 5,25, ini bukan berarti para pendidik kita harus menjadi paranoid dan ketakutan melihat kemungkinan besar banyak siswanya yang tidak dapat lulus. Tapi sebaliknya hal ini dapat menjadi pemacu bagi para pendidik untuk memberikan pendidikan dengan kemampuan terbaik mereka serta mendedikasikan diri mereka seutuhnya demi tercapainya kelulusan yang sempurna dan masa depan yang cerah bagi para siswanya.
0 Comments