

Keadaan yang kondusif pasca PEMILU 2009 ini telah tercabik oleh tindakan terorisme y

Kejadian ini memicu kepanikan di beberapa hotel Marriott lainnya baik di Jakarta maupun di daerah sehingga mereka meningkatkan pengamanan. Bali pun menyatakan siaga 1 untuk keamanan diwilayah tersebut serta pihak-pihak keamanan meminta kepada para tamu manca nega

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah : mengapa kejadian pengeboman ini tidak bisa di antisipasi oleh dinas intelejen Indonesia serta Densus 88 ? Sudah seharusnya kedua badan ini lebih teliti melihat kemungkinan-kemungkinan potensi terorisme dengan tujuan menghindari jatuhnya korban-korban tidak berdosa lagi. Mohon diingat , J.W Marriot pernah menjadi korban pengeboman yang menewaskan puluhan orang di tahun sebelumnya.

0 Comments